JARINGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PT. MULIA KNITTING FACTORY
LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTEK
Diajukan
untuk memenuhi mata kuliah KKP Pada Program
Diploma
Tiga (D.III)
1.
Abdul Muid ( 13120716 )
2.
Asep Dahlan ( 13120306 )
3. Yusuf Azib Harianto ( 13120760 )
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
BINA SARANA INFORMATIKA
MARGONDA
2014
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji
syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya laporan dengan
judul : “Jaringan Sistem Informasi
Manajemen PT. Mulia Knitting Factory”. yang merupakan salah satu syarat mendapatkan
nilai UAS Mata Kuliah Jaringan Tingkat Lanjut, Teknik Komputer Akademi Bina
Manajemen Informatika dan Komputer Sarana Informatika akhirnya terselesaikan
juga.
Diiringi sholawat serta
salam semoga tercurah keharibaan Rasulullah Muhammad SAW yang telah memberikan
tauladan baik dalam berakhlak baik dalam berbagai situasi.
Dalam pelaksanaan serta
penyusunan laporan KKP ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak terkait, karenanya penulis mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada
:
1. Kedua
orang tua, yang telah memdoakan dan memberi dukungan moral kepada penulis,
2. Ir.
Naba Aji Notoseputro selaku Direktur Bina Sarana Informatika
3. Anton,
S.Kom selaku Ketua Jurusan Teknik Komputer
4. Bapak Heru Selaku Koordinator jaringan PT.Mulia
Knitting Factory yang telah membantu,
5. Teman-teman semua yang turut aktif
membantu dan memberikan semangat kepada penulis, Semoga
ukhuwah kita tetap
terjalin.
Demikian
banyaknya bantuan berbagai pihak kepada kami, tentunya tidak menutup
kemungkinan bahwa hasil dari laporan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari taraf sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran guna perbaikan di masa
depan adalah mutlak sangat kami perlukan. Semoga laporan ini berguna bagi setiap
pembacanya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB
I TINJAUAN
UMUM
1.1 Sejarah
Perusahaan
1.2 Struktur
Organisasi Perusahaan
BAB
II TINJAUAN KHUSUS
2.1 Blok Jaringan dan Topologi
2.2 Skema Jaringan dan IP Address
2.3 Spesifikasi Hardware
2.4 Spesifikasi Software
BAB III PERMASALAHAN POKOK
3.1 Permasalahan Yang Dihadapi
|
3.2 Pemecahan Masalah
3.3 Analisa Biaya
3.4 Skema Jaringan Usulan
3.5 Hardware Dan
Software
3.6 Analisis Sistem yang akan dibangun
3.6 Analisis Sistem yang akan dibangun
BAB
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Daftar
Pustaka
DAFTAR
GAMBAR
2. Gambar II.1 Blok
Jaringan
3. Gambar II.2 Jaringan WAN
4. Gambar II.3
Skema Jaringan PT. Mulia Knitting Factory
5. Gambar III.1 Skema Jaringan Usulan
DAFTAR TABEL
1. Tabel II.1 Perincian Switch
2. Tabel II.2 Perincian Server
3. Tabel II.3 Spesifikasi
Hardware Server
4. Tabel II.4 Spesifikasi Hardware Client
5. Tabel II.5 Spesifikasi
Software Server
6. Tabel II.6 Spesifikasi Hardware Server
7. Tabel
III.1 Analisa biaya VPN Server
8. Tabel III.1 Spesifikasi PC
BAB I
TINJAUAN UMUM
1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Mulia Knitting Factory berdiri
pada tanggal 30 September 1995, perusahaan ini berlokasi di Jalan Daan Mogot KM
16, Jakarta Barat dengan luas ±83000m². Perusahaan ini merupakan perusahaan
industry tekstil diindonesia, bidang inti usahanya adalah knitting factory,
dimana sejak dini proses produksi perusahaan sudah menjangkau tingkat semi
terintegrasi. Mulai dari proses perajutan (knitting), pemutihan (bleaching),
pencelupan dan penyempurnaan (finishing) hingga pakaian jadi (garment).
Perusahaan ini memiliki beberapa
cabang di daerah seperti di Medan, Palembang, Jakarta, dan Surabaya dengan
kantor pusatnya di Jakarta.
Gambar I.1 Struktur Organisasi Perusahaan
BAB II
TINJAUAN KHUSUS
2.1
Blok Jaringan Dan Topologi
Dari blok jaringan diatas dapat diketahui bahwa perusahaan memiliki satu
buah Router Mikrotik dan lima buah switch yang dimana keempat switch terhubung
ke satu switch sehingga membentuk topologi star (extended star).
Router Mikrotik tersebut terhubung dengan satu modem ADSL milik Telkom
Speedy dengan paket Executive dan dari Router mikrotik tersebut dihubungkan
langsung ke switch utama dan kemudian disebarkan lagi untuk seluruh karyawan
dan staff perusahaan. Sedangkan satu modem ADSL milik Telkom Speedy dengan
paket Familia langsung terhubung ke switch utama dan kemudian digunakan untuk
koneksi para direksi.
Di
bawah ini ini adalah penjelasan mengenai masing-masing switch di perusahaan :
Tabel II.1 Perincian Switch
Jenis Switch
|
Port
|
Fungsi
|
Switch 1
|
Port 1 – Port3
|
Terhubung
ke Server Database
Penjualan, Main Server, Server Database
Personalia
|
Port 4
|
Terhubung ke modem
|
|
1 Port gigabit
|
Terhubung dengan fiber optic untuk
dihubungkan ke switch 5 (pabrik)
|
|
1 Port Up-Link
|
Terhubung ke switch2
|
|
Port5 – Port 24
|
Terhubung ke office lantai 1
|
|
Switch 2
|
Port1 – Port 24
|
Terhubung ke officelantai 1
|
1 Port Up-Link
|
Terhubung ke switch3
|
|
Switch 3
|
Port 1 – Port 9
|
Terhubung ke office lantai 1
|
Port 10 – Port 23
|
Terhubung ke office lantai 2
|
|
Port 24
|
Terhubung ke switch 4
|
|
Switch 4
|
Port 1 – Port 20
|
Terhubung ke office lantai 2
|
Port 21
|
Terhubung ke pos satpam
|
|
Port 22
|
Terhubung ke bagian stripper
|
|
Switch 5
|
Terletak di pabrik dan menghubungkan semua
hub di pabrik
|
Dari
gambar II.1 dapat diketahui bahwa perusahaan memiliki tiga buah server. Di
bawah ini adalah penjelasan mengenai masing-masing server di perusahaan :
Tabel II.2 Perincian Server
Nama Server
|
Fungsi Server
|
Main
Server (Server Utama)
|
Server
utama untuk koneksi dengan internet
|
Server
Personalia
|
Menyimpan
dabatase karyawan PT. Mulia Knitting
Factory
|
Server
Database Penjualan
|
Menyimpan
database penjualan PT. Mulia Knitting
Factory beserta anak perusahaan
|
Karena perusahaan menggunakan 2
(dua) paket yang berbeda dari Telkom Speedy maka perusahaan memiliki 1 (satu)
buah ip public static, 1 (satu) buah ip public dynamic. Semua ip host/komputer
staff dan karyawan diperusahaan menggunakan konfigurasi secara manual.
Hak
akses setiap komputer dan server menggunakan login password, dimana setiap
komputer memiliki password masing-masing yang unik, dan pada saat akan
mengakses server, client, atau user maka diharuskan untuk melakukan login
terlebih dahulu. Masing-masing user accountdan passworduntuk login-nya baik di
mengakses server, client, atau user hanya diketahui oleh pihak yang
berkepentingan saja. Sistem operasi yang diinstal pada server perusahaan adalah
Windows Server 2003 dan untuk masing-masing komputer hostnya memiliki sistem
operasi yang berbeda-beda dan semuanya menggunakan sistem operasi yang berbasis
Windows.
Untuk koneksi backbone
perusahaan dari bagian depan perkantoran pabrik sampai kebelakang pabrik
(bagian packing lokal) sejauh 380m sudah menggunakan fiber optic sehingga
memungkinkan koneksi yang cepat walaupun jaraknya cukup jauh.
2.2
Skema Jaringan Dan IP Address
Seperti yang telah dijelaskan diatas, perusahaan ini merupakan sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang garmen dan memiliki cabang perusahaan di
Medan, Palembang, Jakarta, dan Surabaya dengan kantor pusatnya di Jakarta.
Perbedaan lokasi
yang berjauhan tersebut membutuhkan suatu sarana komunikasi. Saat ini
perusahaan menggunakanan sarana e-mail, telelpon, dan messenger untuk
berkomunikasi dengan kantor cabangnya. Setiap cabang terhubung ke jaringan
internet dengan Internet Service Provider (ISP). Kantor pusat menggunakan
layanan dari Telkom Speedy paket Familia (unlimited 1 Mbps) dan paket Executive
(unlimited 2 Mbps) untuk terhubung ke internet.
Gambar II.2 Jaringan WAN PT. Mulia Knitting
Factory
Secara garis besar LAN kantor pusat perusahaan ini di Jakarta dan LAN
masing-masing kantor cabangnya terhubung kedalam suatu WAN dengan memanfaatkan
internet sebagai medianya.
Dibawah
ini adalah gambar skema jaringan dikantor pusat perusahaan :
2.3 Spesifikasi
Hardware
Membangun sebuah jaringan computer di butuhkan
beberapa komponen yang mana sangat berperan penting dalam sebuah jaringan yang
memungkinkan komputer-komputer tersebut dapat berkomunikasi, komponen
tersebut antara lain :
1. PC Server
2. PC
Client
Tabel II.4
Spesifikasi Hardware Client
NAMA KOMPONEN
|
SPESIFIKASI
|
Harddisk
|
500 GB Seagate
|
Prosesor
|
Core 2 Duo inter R 2.7 Ghz
|
Memori
|
DDR3 2GB
|
Harddisk
|
Seagate
|
NIC
|
NC112i
|
Monitor
|
Dell
|
Operasi Sistem
|
Windows 7 Profesional
|
Key+Mouse
|
Optional
|
2.4 Spesifikasi
Software
Perangkat Lunak atau biasa di sebut software yang di
gunakan dalam membangun sebuah jaringan komputer, termasuk system operasi yang
digunakan merupakan komponen yang sangat penting dan saling terkait dengan
hardware karena inti dari jaringan adalah sistem operasi jaringan (Network
Operating Sistem). Selain operasi sistem komputer juga membutuhkan program
aplikasi.
Program Aplikasi adalah program yang di operasikan di
dalam sebuah lingkungan system operasi untuk keperluan tertentu.
1. PC Server
Tabel II.5
Spesifikasi Software Server
Nama Perangkat Lunak
|
Keterangan
|
Sistem Operasi
|
Window Server Standar 2008
|
Program office
|
Microsoft Office 2007
|
Browser
|
Mozila firefox, Google Chrome, Internet
Explore |
Utilities
|
TuneUp Utilities 2011
|
2. PC Client
Tabel II.6
Spesifikasi Hardware Server
Nama Perangkat
Lunak
|
Keterangan
|
Sistem Operasi
|
Windows 7 Professisional
|
Program Office
|
Microsoft Office 2007
|
Browser
|
Mozila firefox, Goole Chrome, Internet
Explorer |
Utilities
|
TuneUp Utilities 2011
|
BAB
III
PERMASALAHAN
YANG DIHADAPI
3.1 Permasalahan yang Dihadapi
Perusahaan ini merupakan sebuah
perusahaan yang sedang berkembang dan memiliki banyak kantor cabang yang
tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia dan sering melakukan komunikasi dengan
kantor cabangnya tersebut.
Komunikasinya bisa berupa pertukaran
data, informasi dan lain-lain. Terkadang informasi yang dipertukarkan merupakan
informasi yang bersifat rahasia. Berdasarkan analisis sistem yang berjalan maka
dapat diketahui bahwa jaringan antara kantor pusat dan kantor cabang di daerah
masih terpisah dan memiliki server dan database tersendiri sehingga memiliki
permasalahan sebagai berikut :
a.
Kantor pusat dan cabang
memiliki server yang terpisah merupakan hal yang kurang efisien.
b.
Komunikasi pertukaran data dan informasi
masih menggunakan cara manual, seperti dengan
menggunakan e-mail, messenger,
dan telepon.
c.
Sistem keamanan yang kurang
baik dalam pertukaran informasi melalui email dan messenger.
d.
Tidak dapat melakukan sharing
datakarena setiap kantor memiliki server dan jaringan sendiri yang tidak
saling
terhubung.
3.2 Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil analisis
berdasarkan permasalahan yang maka diusulkan pemecahan masalah dengan cara
membuat Virtual Private Network (VPN). Dengan VPN maka perusahaan dan seluruh
cabang-cabangnya dapat dihubungkan menjadi satu jaringan interndengan
menggunakan media jaringan publik / jaringan internet yang ada sebagai media
perantara. Selain kantor cabang, semua karyawan dan staff yang kebetulan sedang
tidak dapat berada diperusahaan tetapi ingin mengakses data pekerjaan atau
data-data yang diinginkan dapat mengaksesnya melalui jalur internet.
Penggunaan internet sebagai media VPN
dapat menekan biaya yang dikeluarkan dan lebih mudah untuk diterapkan dari pada
membuat sebuah jaringan baru menggunakan media kabel ataupun wireless.
Pemilihan jenis VPN yang akan digunakan tentu saja harus memiliki sistem
keamanan yang baik agar semua data yang melewatinya tidak jatuh ke orang-orang
yang tidak berhak untuk mengakses data tersebut. Selain pada sisi keamanan, VPN
yang akan digunakan juga harus menyediakan kemudahan kepada administrator dalam
melakukan konfigurasi, administrasi dan troubleshooting dan memberikan
kemudahan kepada karyawan dan staff untuk mengakses data melalui VPN tersebut.
Kriteria utama dalam pembuatan VPN
ini adalah menyediakan jalur transfer informasi dan data yang aman bagi
perusahaan, baik dengan kantor pusat, kantor cabang dan pekerja yang mobile.
Kriteria lainnya adalah VPN ini diharapkan dapat dipakai diberbagai sistem
operasi khususnya Linux dan Windows serta dapat memungkinkan file sharing
antara semua yang terhubung ke jaringan kantor pusat dengan menggunakan VPN
ini. Dari sekian banyak software VPN yang beredar kami memilih sebuah software
yang bersifat open-source yang bernama OpenVPN yang memiliki banyak keunggulan
seperti yang telah disebutkan di atas.
OpenVPN ini dipilih karena
menggunakan dua buah cryptosystem sebagai metode enkripsinya yaitu symmetric
cryptosystem dan asymmetric cryptosystem SSL/TLS dan Diffie Hellman pada saat
pertukaran key untuk proses
handshake koneksi VPN. Hal ini
membuat OpenVPN memiliki keamanan yang baik.
3.3 Analisa Biaya VPN Server
Tabel III.1 Analisa biaya VPN
Server
NO.
|
Jenis
|
Harga
|
Fungsi
|
1
|
Ubuntu
Dekstop
|
Rp.
1.500.000
|
OS
VPN Server
|
2
|
ASUS A42JR
|
Rp.
7.000.000
|
PC
VPN Server
|
Total
|
Rp.
8.500.000
|
3.4 Skema Jaringan Usualan
Berdasarkan analisis permasalahan
yang dihadapi oleh PT. Mulia Knitting Factory maka dibuatlah satu usulan
pemecahan masalah yaitu menambahkan sebuah VPN Server pada Sistem jaringan
perusahaan.
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa jaringan perusahaan akan
ditambahkan satu buah VPN Server yang nantinya akan bertindak untuk merespon
permintaan VPN dan melakukan autentikasi dari mobile user ataupun kantor cabang
yang ingin mengakses VPN perusahaan.
3.5 Hardware dan
Software
Dikarenakan berbagai alasan, maka pengimplementasian VPN Server secara
langsung pada perusahaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, kami membuat
simulasi kecil dengan menyesuaikan pada keadaan perusahaan.
Dimana nantinya VPN Server akan ditempatkan pada jaringan perusahaan
yang tentu saja VPN Serverini akan berada dibelakang router.
Adapun
hardware dan software yang kami gunakan untuk melakukan simulasi terhadap
perancangan jaringan VPN pada perusahaan, yang mungkin nantinya dapat dijadikan
sebagai acuan minimum untuk perusahaan apabila ingin mengembangkan VPN ini
secara nyata :
a. Hardware
Pada
perancangan jaringan berbasis VPN ini kami menggunakan beberapa hardware yang
kiranya dapat mewakili hardware yang ada diperusahaan, seperti PC untuk server
VPN dan juga router yang digunakan untuk membuat koneksi LAN. Nantinya PC
VPN Server ini akan dihubungkan terlebih dahulu ke
router, baru nantinya router akan dihubungkan ke internet. Adapun spesifikasi
router dan PC VPN Server yang kami gunakan untuk melakukan percobaan simulasi
adalah sebagai berikut:
Tabel III.1 Spesifikasi PC
Brand
|
DELL A42JR
|
Processor
|
Intel Core
i3-350M 2.26 GHz
|
Harddisk
|
500 GB
|
Memory
|
2 GB DDR3
|
LAN Card
|
OnBoard
(FastEthernet and Wireless)
|
Operating System
|
Ubuntu Desktop
10.04 LTS
|
b. Software :
•
Ubuntu Desktop 10.04 LTS
Ubuntu
ini merupakan sistem operasi yang dipakai oleh VPN Server.
•
OpenVPN v2.1
OpenVPN
v2.1 merupakan aplikasi VPN yang nanti akan diinstall dan dikonfigurasi disisi
server dan client,
•
Wireshark
Wireshark
merupakan sebuah aplikasi sniffer yang nanti akan digunakan untuk melakukan uji
keamanan pada VPN yang telah dibuat.
•
Ddclient
Ddclient
merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan fasilitas penterjemahaan IP Address
menjadi sebuah nama domain.
•
Vsftpd
Vsftpd
merupakan sebuah aplikasi FTP-Daemon yang menyediakan fasilitas sharing dan
nantinya akan digunakan untuk melakukan uji transfer data.
3.6 Analisis
Sistem yang akan dibangun
Berdasarkan
perancangan sistem yang akan dibangun mengenai jaringan berbasis VPN. Jaringan
berbasis VPN ini akan dibangun dengan cara menambahkan sebuah VPN Server pada
jaringan perusahaan yang nantinya akan bertindak untuk merespon permintaan VPN
yang masuk dan melakukan autentikasi dari mobile user ataupun kantor cabang
yang ingin mengakses VPN perusahaan.
Jaringan
berbasis VPN ini akan dibuat dengan menggunakan sebuah aplikasi open-source
yang bernama OpenVPN, nantinya OpenVPN ini akan berfungsi untuk mengatur semua
hal tentang VPN yang akan dibuat. OpenVPN dipilih karena memiliki banyak
keuntungan seperti yang telah disebutkan di atas.
Keuntungan utamanya adalah menyediakan
enkripsi dan tunneling, menyediakan
tingkat mobilitas dan fleksibilitas yang tinggi serta jaringan berbasis VPN
yang dibangun dengan OpenVPN ini dapat diakses oleh sistem operasi yang
berbeda, khususnya Linux dan Windows.
• Enkripsi VPN
Seperti yang telah disebutkan diatas, OpenVPN
memiliki tingkat enkripsi yang cukup kuat yaitu menggunakan symmetric
cryptosystem AES-256-CBC untuk melakukan enkripsi pada paket data yang akan
ditransfer melewati tunnel yang telah dibuat oleh VPN, dan menggunakan
asymmetric cryptosystem SSL/TLS dan Diffie Hellman pada saat pertukaran key
untuk proses handshake koneksi VPN. OpenVPN juga menyediakan fasilitas
autentikasi tambahan seperti menggunakan username – password, certificate yang
dibuat dengan menerapkan prinsip Rivest Shamir Adleman (RSA) cryp to system
yang dapat memungkinkan pertukaran certificate dan key secara aman pada saat
proses handshake, serta key tambahan, seperti ta.key yang berfungsi untuk
melakukan autentikasi dengan menggunakan prinsip TLS.
• Tunneling
VPN
Open VPN menyediakan fasilitas tunnel yang
disediakan oleh sebuah driver yang disebut dengan TUN yang dapat digunakan
seperti sebuah virtual interface untuk melakukan koneksi point-to-point yang
menyediakan sebuah tunnel pada interface yang ada. Sehingga menambah keamanan
dari data dan informasi yang akan ditransfer melewati tunnel yang ada.
• Tingkat
Mobilitas dan Fleksibilitas VPN
Jaringan
Berbasis VPN ini diharapkan akan menawarkan tingkat mobilitas dan fleksibilitas
yang tinggi terhadap penggunanya, dimanapun dan kapanpun setiap ada pengguna
yang ingin mengakses VPN perusahaan maka pengguna cukup terhubung ke internet dengan ISP apapun dan kemudian menginstall
serta mengkonfigurasi OpenVPN. VPN yang dibuat oleh Open VPN juga dapat dipakai
dibanyak sistem operasi, khususnya Linux dan Windows.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Disetiap jaringan pasti memiliki keunggulan dan kelemahan, maka dari itu
harus ada pemeliharaan dan perawatan yang baik. sistem jaringan sangat berguna
untuk mempermudah dalam pengumpulan
data, sharing data dan lain-lain.
4.2
Saran
Adapun saran-saran
sebagai berikut :
- Selalu melakukan pemeliharaan dan perawatan baik
dalam jaringan komputer maupun perangkat keras (Hardware) dan
perangkat lunak (Software).
- Adanya pen-Back-up-an terhadap data-data
untuk menghindari kerusakan atau hal-hal yang tidak diinginkan, karena
terjadinya masalah pada storage.
- Diperlukan
kesadaran dan kerjasama antar pegawai/pengguna untuk saling menjaga
fasilitas yang ada supaya berfungsi dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Syafrizal, Melwin (2005) pengantar
jaringan computer. Yogyakarta:ANDI .
Computer, Wahana (2010) Cara
mudah membangun jaringan computer & internet. Jakarta. Mediakita.
Listianto, Virgiawan (2011) teknik
computer jaringan. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.